Selasa, 11 Desember 2012

KJS Ibarat Tiket Menuju Jakarta Sehat


Belly Bilalusalam 


Warga Jakarta kini bisa sedikit berbesar hati. Pasalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini sudah membebaskan biaya kesehatan dan berobat di puskesmas maupun rumah sakit kelas III. Warga DKI cukup menunjukkan Kartu Jakarta Sehat (KJS) untuk mendapatkan pelayanan pengobatan.

“Dengan menunjukkan Kartu Jakarta Sehat seluruh pembiayaan berobat warga sudah ditanggung oleh Pemprov DKI. Dan yang perlu diperhatikan bahwa kartu ini baru berlaku jika warga pemegang kartu bersedia menjalani pengobatan di puskesmas atau rawat inap di RSUD kelas tiga,” demikian dikatakan Belly Bilalusalam anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta kepada Bina Persatuan.

Secara prinsip Kartu Jakarta Sehat mirip dengan Jamkesda, namun berbeda pada implementasinya. KJS lebih praktis karena warga tidak perlu lagi membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk berobat gratis yang selama ini dinilai cukup merepotkan warga.

“Untuk mendapatkan pelayanan Kartu Jakarta Sehat (KJS) masyarakat cukup datang ke Puskesmas setempat dengan membawa KTP DKI dan KK. Dalam kondisi emergency maka pasien dapat langsung datang ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan juga menunjukkan KTP DKI dan KK. Jadi warga tidak perlu lagi membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan lainnya dengan proses birokrasi yang panjang. Saat ini sudah jauh lebih mudah " kata Belly.

Ditambahkan Belly, bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana menerbitkan 4 juta lembar Kartu Jakarta Sehat secara bertahap. Warga yang memiliki kartu tersebut dapat berobat gratis di 340 puskesmas dan 88 rumah sakit (kelas tiga) yang sudah menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Untuk itu Belly sangat berharap agar warga DKI bisa memanfaatkan program ini dan mau aktif mendatangi puskesmas untuk mendapatkan Kartu Jakarta Sehat sehingga bisa mendapat pelayananan kesehatan secara gratis. Dan dengan segala kemudahannya, diharapkan Kartu Jakarta Sehat dapat memberikan pelayanan kesehatan serta pengobatan yang maksimal kepada warga DKI Jakarta.

“Dengan Kartu Jakarta Sehat ini kita semua berharap bisa meningkatkan kesehatan warga Jakarta sehingga mereka bisa menjadi warga yang produktif tanpa dibebani oleh bayang-bayang mahalnya biaya hidup di Jakarta, khususnya biaya rumah sakit,” pungkas Belly.

Tidak ada komentar: